Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Suport Kegawatan Jiwa Team @2016

Senin, 06 Juni 2016

BUKA PUASA BERSAMA ADHA (Anak Dengan HIV / AIDS )



Bissmillahirrohmanirrohim. 
Assalamu'alaikum keluarga  KJF dimanapun anda berada

Bulan Ramadhan benar-benar kesempatan terbaik untuk beramal. Bulan Ramadhan adalah kesempatan menuai pahala melimpah. Banyak amalan yang bisa dilakukan ketika itu agar menuai ganjaran yang luar biasa.
Disini kami tergerak untuk melakukan keg.yaitu penggalangan donasi bagi anak dengan HIV/AIDS, bagi yg mau sedikit menyisihkan sedikit bisa hub saya. dan semua yg didonasikan akan sampai tujuan.bisa dipertanggung jwbkan. penyerahan donasi akan diberikan ketika buber bersama ADHA (Anak Dengan Hiv/Aids)

Sehubungan dengan datangnya Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,perkenankanlah saya mengumumkan adanya acara yang akan dilaksanakan pada:
Hari/tgl : Ahad,19 Juni 2016M/ 14 Ramadhan 1437H
Acara : KJF "Mempererat Silaturahmi dengan Berbagi" buka bersama ADHA (Anak Dengan Hiv/Aids)
Sehubungan dengan acara tersebut diharapkan saudara2ku sekalian untuk berdonasi seikhlasnya 😁
Selanjutnya tolong disempatkan meluangkan waktu untuk berkumpul sebelum acara untuk persiapan.





Kamis, 10 Maret 2016

Bagaimana cara memiliki anak laki-laki atau perempuan?






Sumber : Prenagen

Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Cairan Tubuh | INDONESIA


Cara Mudah Menghitung Kebutuhan Cairan Tubuh | INDONESIA





Sumber : Perawat Indonesia

Cara Menghitung Tetesan Infus (Mudah) | INDONESIA

Cara Menghitung Tetesan Infus (Mudah) | INDONESIA






Sumber : Perawat Indonesia

CARA MUDAH MENGHITUNG DOSIS OBAT


CARA MUDAH MENGHITUNG DOSIS OBAT




Sumber : Perawat Indonesia

Selasa, 08 Maret 2016

Lowongan Kerja Medis Terbaru di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, Jawa Timur



KESEMPATAN BERKARIR 

Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan merupakan amal usaha Muhammadiyah dibidang kesehatan yang saat ini telah berkembang menjadi Rumah Sakit Tipe B dan telah berhasil lulus secara Paripurna Akreditasi Rumah Sakit Versi 2012. Dalam rangka memenuhi Sumber Daya Insani Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan, maka kami memberikan kesempatan kepada Anda untuk bergabung di RS. Muhammadiyah Lamongan dengan mengisi beberapa Lowongan Kerja Medis Terbaru di RS Muhammadiyah Lamongan tahun 2016 pada posisi : 

1. Dokter (Profesi Dokter) 
2. Tataboga (D3) 
3. Apoteker 
4. Asisten Apoteker (SMF/D3) 
5. Elektromedik (ATEM/D3) 
6. Analis Medik / Kesehatan (D3) 
7. Sanitasi/Kesling/House Keeping/Teknik Kimia (D3/S1) 
8. Ahli Gizi (D3,S1) 
9. Teknisi AC (SMK) 
10. Perawat (D3/S1) 
11. Teknik Sipil (D3/S1) 
12. Bidan (D3/D4/S1) 
13. Terapi Wicara (D3/S1) 

PERSYARATAN UMUM:
Surat Lamaran secara tertulis 
Daftar riwayat hidup 
IPK minimal  3.00, Analis Medis (IPK minimal 2,7) 
Foto copy Ijazah dan Daftar Nilai yang dilegalisir pihak berwenang 
Laki-laki/Perempuan (Usia maksimal 30 th)
Pas foto terbaru ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar.   

PERSYARATAN KHUSUS:
Surat rekomendasi pimpinan persyarikatan Muhammadiyah setempat Foto copy STR (1,3,4,5,6,7,8,10,12).
Tersertifikasi ACLS, ATLS bagi tenaga Dokter.
Tersertifikasi PPGD/BLS/BTCLS/GELS bagi tenaga Perawat.
Tersertifikasi APN bagi tenaga Bidan.

Apabila anda berminat dengan Info Lowongan Kerja: Dokter, Perawat, Bidan, Apoteker, Asisten apoteker, Elektromedis, Terapi wicara, Analis Kesehatan dan KesehatanTerbaru di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan silahkan  Lamaran ditujukan ke : Direktur RS. Muhammadiyah Lamongan Jl. Jaksa Agung Suprapto No. 76 Lamongan Telp. (0322) 322834 Paling lambat diterima tanggal  12 Maret 2016 (pos) atau diserahkan langsung.

Semoga bermanfaat..
Sumber: www.rsmlamongan.com

Lowongan Kerja Medis: Dokter, Perawat, Bidan Terbaru di Klinik Maret 2016


Klinik Pratama Rawat Jalan : Poli Umum & Poli Gigi
"Dyah Medika 1" jl. Wolter Monginsidi no. 100 Km 13 Genuksari kota Semarang
"Dyah Medika 2" jl. Raya Semarang-Demak km 12,4 Onggorawe Sayung Demak
“Dyah Medika 3 Semarang dalam proses
melayani UMUM & BPJS.

Di Klinik kami tidak ada partus.

Saat ini masih dibutuhkan tambahan tenaga lagi untuk mengisi Lowongan Kerja dengan posisi: Dokter, Bidan, Perawat, Cleaning service dan Akunting untuk klinik yang ke-3.

1) Dokter Umum
2) Bidan/Perawat
3) Akutansi & Perpajakan
4) Cleaning Service

1) Dokter Umum
ada gaji pokok, komisi, bonus kerja, THR
syarat :
1. STR (bisa nyusul)
2. Hari & jam jaga fleksible, min. 3 jam maks. 8 jam/hari
3. SIP diuruskan & dibiayai
format sms :
#dr/nama/umur/alamat/agama/IPK/alumni/total gaji yang diminta/pengalaman kerja#

2) Bidan / Perawat
syarat :
1. STR (bisa menyusul)
2. Ijazah
3. diutamakan: muslim, berpengalaman dan luar kota
3. makan& tidur gratis yang dari luar kota
format sms :
#bidan atau perawat/nama/umur/almt lengkap/agama/IPK,BB,TB/total gaji yang diminta/pengalaman kerja/hobi 5 kegiatan(urutkan prioritas)#

3) Akutansi/Perpajakan
syarat :
1. berijazah jurusan akutansi/perpajakan : SMK/D3/S1
2. diutamakan yang berpengalaman, muslim & luar kota
3. makan & tidur gratis yang dari luar kota
format sms :
#Akt atau Pjak/nama/umur/alamat/agama/ijasah terakhir jrusan, IPK/nilai/total gaji yang diminta/pengalaman kerja/hobi 5 kegiatan (urutkan prioritas)#

4) CLEANING SERVICE
syarat :
1. muslim, luar kota, minimal SMP
2. laki-laki (diutamakan bisa mengendarai mobil)
3. makan & tidur gratis yang dari luar Semarang
format sms :
#CS/nama/umur/alamat/agama/total gaji yang diminta/pengalaman kerja/bisa nyetir mobil/
tidak/pengalaman kerja/hobi 5 kegiatan(urutkan prioritas)#

Apakah anda berminat dengan info lowongan kerja: dokter, bidan, perawat, akunting dan cleaning service terbaru tahun 2016 ini silahkan hubungi :
Sms/WA : 081 542 552 112
Call : (024) 6584341
Email : bambangwidodo67@yahoo.co.id

NB :
1. bagi yang memenuhi persyaratan akan dipanggil tes dan wawancara maks. 29 Mar 2016 (kecuali dokter tidak terbatas waktu)
2. Tidak melayani pertanyaan dalam bentuk sms/WA (Kecuali dokter)
3. lamaran via email/pos (tidak wajib membuat)
4. yang tidak sms/WA sesuai format, tidak direspon

Semoga bermanfaat..
Sumber: www.lowkerindo.web.id
LOWONGAN KERJA MEDIS

Rabu, 02 Maret 2016

PENGUMUMAN PEMBUKAAN REKRUTMEN RISET PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)TAHUN 2016

PENGUMUMAN PEMBUKAAN REKRUTMEN RISET PENYAKIT TIDAK MENULAR (PTM)TAHUN 2016


A. Kriteria Enumerator Kesmas
  1. Berdomisili di Wilayah Provinsi Setempat
  2. Mengajukan lamaran
  3. Mengikuti Seleksi
  4. Minimal Tamatan D3 Kesehatan Diutamakan Bidan dan Perawat
  5. Usia maksimal 35 Tahun
  6. Tidak sedang mengikuti pendidikan
  7. Mampu mengoprasikan komputer
  8. Bersedia ditempatakan dimana saja sesuai lokasi penelitian
  9. Bersedia mengikuti pelatihan dan melakukan pengumpulan data sampai selesai sesuai dengan perjanjian tertulis
  10. Bila mengundurkan diri selama atau setelah pelatihan, diwajibkan mengganti biaya pelatihan sesuai biaya yang ditetapkan Badan Litbangkes
  11. Tidak sedang hamil saat pengumulan data
  12. Tidak sedang bekerja sebagai pegawai tetap atau tidak tetap
  13. Memiliki kartu BPJS/Asuransi kesehatan lain yang masih aktif
  14. Melakukan Pengumpulan data
  15. Bertugas membantu pelaksanaan pemeriksaan SADANIS/IVA/Pengambilan darah di Puskesmas
  16. Wajib Melakukan Entry data Langsung setelah pengumpulan data dan pada hari terakhir pengumpulan data sudah menyelesaikan entry data untuk 1 BS
  17. Surat lamaran ditujukan ke kepala dinas kesehatan masing-masing Provinsi
  18. Semua berkas lamaran dimasukan kedalam MAP warna Hijau

B. Kriteria Enumerator Penghubung
  1. Pegawai Puskesmas, Dinas Kesehatan, BPJS setempat
  2. Mendapatkan izin atasan untuk mengikuti riset PTM
  3. Mampu berkoordinasi dengan masyarakat, Puskesmas dan RS
  4. Mampu mengendarai sepeda motor, mobil, menguasai perihal angukan umum setempat
  5. 1 Enumerator Penghubung mendampingi 1 BS Tugas: Mendampingi Subjek selama pemeriksaan di Puskesmas, Rujukan sampai Penyerahan hasil kepada PJP Kab/Kota
  6. Tugas: Mendampingi Subjek selama pemeriksaan di Puskesmas, Rujukan sampai Penyerahan hasil kepada PJO Kab/Kota
  7. Surat lamran ditujukan ke Kepala Dinas Kesehatan masing-masing provinsi
  8. Semua berkas lamaran dimasikan kedalam MAP warna biru

C. Waktu dan Tempat Pendaftaran
  1. Pengumuman dan pendaftaran calon enumerator di Dinkes Prov: 29 Feb - 8 Maret 2016
  2. Pukul: 09.00 sd 12.30 WIB
  3. Tempat Pendaftaran pada Dinkes masing-masing provinsi
  4. Seleksi berkas pendaftaran : 14 - 19 Maret 2016
    Wawancara dan penempatan nama enumerator 22-25 Maret 2016

D. Tempat Pelaksanaan
Riset Penyakit Tidak Menular (PTM) dilaksinakan di Dinas Kesehatan masing-masing Provinsi

Senin, 22 Februari 2016

Lowongan Kerja Medis Terbaru di RSU Dian Husada Maret 2016


Lowongan Kerja Medis Terbaru di RSU Dian Husada Maret 2016

 (Rumah Sakit Baru)


            Kebutuhan SDM Untuk RS Dian Husada Mojokerto, Jawa Timur. Sehubungan akan mulai beroperasi nya Rumah Sakit Dian Husada Mojokerto, maka dari itu kami membuka Lowongan Kerja Medis Terbaru RSU Dian Husada Mojokerto Maret 2016 dengan formasi sebagai berikut:

A. Pelayanan Medik Dasar
1. Dokter Umum 3
2. Dokter Gigi 1

B. Pelayanan Medik Spesialis Dasar
1. Penyakit dalam 1
2. Kesehatan anak 1
3. Bedah 1
4. Obstetri & ginekologi 1

C. Pelayanan Medik Spesialis Penunjang
1. Dokter Anestesi 1
2. Dokter Radiologi 1
3. Dokter THT 1
4. Dokter Paru 1
5. Dokter Jantung 1
6. Dokter Mata 1
7. Dokter Rehab Medik 1
8. Dokter Jiwa 1
9. Dokter Orthopedi 1
10. Dokter Bedah Syaraf 1
11. Dokter Patologi Klinik 1
12. Dokter Forensik 1
13. Dokter Patologi Anatomi 1
14. Dokter Kulit 1
15. Dokter Syaraf 1

E. Pelayanan Kefarmasian
1. Kepala Instalasi farmasi 1
2. Apoteker Rawat Inap-Jalan1
3. Apoteker Logistik Farmasi 1
4. Administrasi
5. Assisten Apoteker (teknis) 6

F. Instalasi Rawat Inap
1. Kepala Instalasi 4
2. Perawat IRNA 67
3. Tenaga Asisten Keperawatan 12
4. Tenaga Administrasi 4

G. Instalasi Bedah( OK, RR)
1. Kepala Instalasi 1
2. Perawat 10
3. Tenaga Asisten Keperawatan 2
4. Tenaga Administrasi 1

H. Instalasi Gawat Darurat
1. Kepala Instalasi 1
2. Perawat 16
3. Tenaga Asisten Keperawatan 3
4. Tenaga Administrasi 1

I. Instalasi Perawatan Bayi
1. Kepala Instalasi 1
2. Perawat 16
3. Tenaga Asisten Keperawatan 4
4. Tenaga Administrasi

J. Instalasi Rawat Jalan
1. Kepala Instalasi 1
2. Perawat 14
3. Tenaga Asisten Keperawatan 3
4. Tenaga Administrasi

N. Instalasi Gizi dan Dapur
1. Kepala Instalasi 1
2. Ahli Gizi 4
3. Administrasi 1

O. Instalasi Radiologi
1. Kepala Instalasi 1
2. Radiografer 7
3. Asisten Radiografer 3
4. Administrasi 2

P. Instalasi Laboratorium
1. Kepala Instalasi 1
2. Analis Medis 15
3. Asisten Analis 2
4. Administrasi 1

R. Instalasi Rekam Medik
1. Kepala Instalasi 1
2. Ahli Madya Rekam Medik 3
3. Pembantu Rekam Medik 1
4. Staf Pengolahan Data Elektronik 2

S. Instalasi Pemeliharaan Sarana
1 .Kepala Instalasi 1
2. Elektromedik 3
3. Staf Pemeliharaan 7

T. Instalasi CSSD dan Laundry
1. Kepala Instalasi 1
2. Staff CSSD & Laundry 6

Bagi anda lulusan SMK, SMA, D3, S1 & S2 baik Kesehatan Maupun Non Kesehatan silahkan jika berminat untuk bergabung dan mengisi Lowongan Kerja Medis dan Non Medis Terbaru di Rumah Sakit Dian Husada Mojokerto 2016 segera kirimkan CV dan lamaran anda ke alamat:

Rumah Sakit Umum Dian Husada Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Provinsi Jawa Timur (Jatim) (Kodepos : 61361).

Lamaran kerja dikirim paling lambat bulan Maret 2016.

Sumber: www.lowkerindo.web.id

Rabu, 17 Februari 2016

ASKEP Gangguan penggunaan napza



LAPORAN PENDAHULUANGangguan penggunaan napza


I.       KASUS (MASALAH UTAMA)

Gangguan penggunaan napza


II.    PROSES TERJADINYA MASALAH

Gangguan penggunaan zat adiktif adalah suatu penyimpangan perilaku yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif yang bekerja pada susunan saraf pusat yang mempengaruhi tingkah laku, memori alam perasaan, proses pikir anak dan remaja sehingga mengganggu fungsi social dan pendidikannya. Gangguan penggunaan zat ini terdiri dari : penyalahgunaan dan ketergantungan zat.
             Penyalahgunaan zat adiktif adalah suatu pola penggunaan yang bersifat patologis, yang            menyebabkan remaja mengalami sakit yang cukup berat dan berbagai macam kesulitan, tetapi tidak mampu menghentikannya. Ketergantungan zat adiktif adalah suatu kondisi cukup berat ditandai dengan adanya ketergantungn fisik yaitu toleransi dan sindroma putus zat.
  1. Rentang respon gangguan penggunaan zat adiktif
Rentang respon ini berfluktuasi dari kondisi yang ringan sampai dengan yang berat. Indikator dari rentang respon berdasarkan perilaku yang ditampakkanoleh remaja dengangangguan penggunaan zat adiktif.






Gambar 1: Rentang respon penggunaan zat adiktif
1.      Penggunaan zat adiktif secara eksperimental ialah:
Kondisi penggunaan pada taraf awal, disebabkan rasa ingin tahu, ingin memiliki pengalaman yang baru, atau sering dikatakan taraf coba- coba.
2.      Penggunaan zat adiktif secara rekreasional ialah:
Menguunakan zat od saat berkumpul bersama-sama dengan teman sebaya, yang bertujuan untuk rekreasi bersama teman sebaya.
3.      Penggunaan zat adiktif secara situasional ialah:
Orang yang menggunakan zat mempunyai tujuan tertentu secara individual, sudah merupakan kebutuhan bagi dirinya sendiri, seringkali penggunaan zat ini merupakan cara untuk melarikan diri atau mengatasi masalah yang dihadapinya. Biasanya digunakan pada saat sedang konflik, stress, frustasi.
4.      Penyalahgunaan zat adiktif  ialah:
Penggunaan zat yang sudah bersifat patologis, sudah mulai digunakan secara rutin, paling tidak sudah berlangsung selama 1 bulan, dan terjadi penyimpangan perilaku dan mengganggu fungsi dalam peran di lingkungan social dan pendidikan.
5.      Ketergantungan zat adiktif ialah:
Penggunaan zat yang cukup berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan psikologis. Ketergantungan fisik ditandai oleh adanya toleransi dan sindroma putus zat. Yang dimaksud sindroma putus zat adalah suatu kondisi dimana orang yang biasa menggunakan secara rutin, pada dosis tertentu berhenti menggunakan atau menurunkan jumlah zat yang biasa digunakan, sehingga menimbulkan gejala pemutusan zat.

  1. Faktor pendukung
    1. Faktor biologis
a.       Genetic: tendensi keluarga
b.      Infeksi pada organ otak
c.       Penyakit kronis
    1. Faktor psikologis
a.       Gangguan kepribadian: anti sosial (resiko relatif 19,9%)
b.      Harga diri rendah: depresi (resiko relatif: 18,8%), faktor social, ekonomi.
c.       Disfungsi keluarga
d.      Orang/ remaja yang memiliki perasaan tidak aman
e.       Orang/ remaja yang memiliki ketrampilan pemecahan masalah yang menyimpang
f.       Orang/ remaja yang mengalami gangguan idetitas diri, kecenderungan homoseksual, krisis identitas, menggunakan zat untuk menyatakan kejantanannya.
g.      Rasa bermusuhan dengan orang tua
    1. Faktor social cultural
a.       Masyarakat yang ambivalensi tentang penggunaan dan penyalahgunaan zatadiktif: ganja, alkohol
b.      Norma kebudayaan
c.       Adiktif untuk upacara adat
d.      Lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah yang terdapat banyak pengedar (mudah didapat: resiko relatif 80 %)
e.       Persepsi masyarakat terhadap pengunaan zat
f.       Remaja yang lari dari rumah
g.      Remaja dengan perilaku penyimpangan seksual dini
h.      Orang/ remaja yang terkait dengan tindakan kriminal
  1. Stressor presipitasi
    1. Pernyataan untuk mandiri dan dan membutuhkan teman sebaya sebagai pengakuan ( resiko relatif untuk terlibat NAZA: 81,3%)
    2. Sebagai prinsip kesenangan, menghindari sakit/stress
    3. Kehilangan seseorang atau sesuatu yang berarti
    4. Diasingkan oleh lingkungan: rumah, teman-teman
    5. Kompleksitas dari kehidupan modern
  2. Faktor kontribusi ( resiko relatif 7,9% terlibat penyalah gunaan NAZA)
Seseorang yang berada dalam disfungsi keluarga akan tertekan, dan ketertekanan itu dapat merupakan faktor penyerta bagi dirinya terlibat dalam penyalahgunaan / ketergantungan NAZA, kondisi keluarga yang tidak baik itu adalah :
    1. Keluarga yang tidak utuh : orang tua meninggal, orang tua cerai, dll
    2. Kesibukan orang tua
    3. Hubungan interpersonal dalam keluarga tidak baik
  1. Tingkah laku
    1. Tingkah laku klien pengguna zat sedatif hipnotik
a.       Menurunnya sifat menahan diri
b.      Jalan tidak stabil, koordinasi motorik kurang
c.       Bicara cadel, bertele-tele
d.      Sering datang ke dokter untuk minta resep
e.       Kurang perhatian
f.       Sangat gembira, berdiam, (depresi), dan kadang bersikap bermusuhan
g.      Gangguan dalam daya pertimbangan
h.      Dalam keadaan yang over dosis, kesadaran menurun, koma dan dapat menimbulkan kematian.
i.        Meningkatkan rasa percaya diri
    1. Tingkah laku klien pengguna ganja
a.       Kontrol didi menurun bahkan hilang
b.      Menurunnya motivasi perubahan diri
c.       Ephoria ringan
    1. Tingkah laku klien pengguna alcohol
a.       Sikap bermusuhan
b.      Kadang bersikap murung, berdiam
c.       Kontrol diri menurun
d.      Suara keras, bicara cadel,dan kacau
e.       Agresi
f.       Minum alcohol pagi hari atau tidak kenal waktu
g.      Partisipasi di lingkungan social kurang
h.      Daya pertimbangan menurun
i.        Koordinasi motorik terganggu, akibat cenerung mendapat kecelakaan
j.        Dalam keadaan over dosis, kesadaran menurun bahkan sampai koma.
    1. Tingkah laku klien pengguna opioda
a.       Terkantuk-kantuk
b.      Bicara cadel
c.       Koordinasi motorik terganggu
d.      Acuh terhadap lingkungan, kurang perhatian
e.       Perilaku manipulatif, untuk mendapatkan zat adiktif
f.       Kontrol diri kurang
    1. Tingkah laku klien pengguna kokain
a.       Hiperaktif
b.      Euphoria, agitasi, dan sampai agitasi
c.       Iritabilitas
d.      Halusinasi dan waham
e.       Kewaspadaan yang berlebihan
f.       Sangat tegang
g.      Gelisah, insomnia
h.      Tampak membesar –besarkan sesuatu
i.        Dalam keadaan over dosis: kejang, delirium, dan paranoid
    1. Tingkah laku klien pengguna halusinogen
a.       tingkah laku tidak dapat diramalkan
b.      Tingkah laku merusak diri sendiri
c.       Halusinasi, ilusi
d.      Distorsi (gangguan dalam penilaian, waktu dan jarak)
e.       Sikap merasa diri benar
f.       Kewaspadaan meningkat
g.      Depersonalisasi
h.      Pengalaman yang gaib/ ajaib
  1. Mekanisme koping
Mekanisme pertahanan diri yang biasa digunakan:
    1. denial dari masalah
    2. proyeksi merupakan tingkah laku untuk melepaskan diri dari tanggung jawab
    3. Disosiasi merupakan proses dari penggunaan zat adiktif
  1. Data khusus
    1. jumlah dan kemurnian zat yang digunakan
    2. Sering menggunakan
    3. Metode penggunaan (dirokok, intravena, Oral)
    4. Dosis terakhir digunakan
    5. Cara memperoleh zat (dokter, mencuri, dll)
    6. Dampak bila tidak menggunakan
    7. Jika over dosis, berapa beratnya
    8. Stressor dalam hidupnya
    9. Sistem dukungan (keluarga, social, finansial)
    10. tingkat harga diri klien, persepsi klien terhadap zat adiktif
    11. Tingkah laku manipulatif

III.             POHON MASALAH: 


       IV.             DIAGNOSA KEPERAWATAN

1.      Ancaman kehidupan
a.       Gangguan keseimbangan cairan: mual, muntah berhubungan dengan pemutusan zat opioda
b.      Resiko terhadap amuk berhubungan dengan intoksikasi sedatif hipnotik
c.       Resiko cidera diri berhubungan dengan intoksikasi aklkohol, sedatif, hipnotik
d.      Panik berhubungan dengan putus zat alkohol
2.      Intoksikasi
a.         Cemas berhubungan dengan intoksikasi ganja
b.      Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan  intoksikasi sedatif hipnotik, alcohol, opioda
3.      Withdrawl
a.       Perubahan proses piker: waham berhubungan dengan putus zat alcohol, sedatif, hipnotik
b.      Nyeri berhubungan dengan putus zat opioda, MDMA: extasy
c.       Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan putus zat opioda

4.      Pasca detoksikasi
a.       Gangguan pemusatan perhatian berhubungan dengan dampak penggunaan zat adiktif
b.      Gangguan konsep diri : harga diri rendah berhubungan dengan tidak mampu mengenal kualitas yang positif dari diri sendiri.
c.       Resiko melarikan diri berhubungan dengan ketergantungan tehadap zat adiktif

Dari pohon masalah, diagnosa yang mungkin timbul :
1.      Resiko tinggi menciderai diri sendiri berhubungan dengan intoksikasi
2.      Intoksikasi berhubungan dengan menarik diri
3.      Harga diri rendah berhubungan dengan gangguan konsep diri
4.      Harga diri rendah berhubungan dengan koping mal adaptif

V.                RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
1.      Kondisi overdosis
a.       Tujuan : Klien tidak mengalami ancaman kehidupan
Rencana tindakan:
-          Observasi tanda – tanda vital, kesadaran pada 15 menit pada 3 jam pertama, 30 menit pada 3 jam kedua tiap 1 jam pada 24 jam berikutnya
-          Bekerja sama dengan dokter untuk pemberian obat
-          Observasi keseimbangan cairan
-          Menjaga keselamatan diri klien
-          Menemani klien
-          Fiksasi bila perlu
2.      Kondisi intoksikasi
Tujuan: intoksikasi pada klien dapat diatasi, kecemasan berkurang/hilang
Rencana tindakan:
a.       Membentuk hubungan saling percaya
b.      Mengkaji tingkat kecemasan klien
c.       Bicaralah dengan bahasa yang sederhana, singkat mudah dimengerti
d.      Dengarkan klien berbicara
e.       Sering gunakan komunikasi terapeutik
f.       Hindari sikap yang menimbulkan rasa curiga, tepatilah janji, memberi jawaban nyata, tidak berbisik di depan klien, bersikap tegas, hangat dan bersahabat
3.      Kondisi withdrawl
a.       Observasi tanda- tanda kejang
b.      Berikan kompres hangat bila terdapat kejang pada perut
c.       Memberikan perawatan pada klien waham, halusinasi: terutama untuk menuunkan perasaa yang disebabkan masalah ini: takut, curiga, cemas, gembira berlebihan, benarkan persepsi yang salah
d.      Bekerja sama dengan dokter dalam memberikan obat anti nyeri

4.      Kondisi detoksikasi
a.       Melatih konsentrasi: mengadakan kelompok diskusi pagi
b.      Memberikan konselin untuk merubah moral dan spiritual klien selama ini yang menyimpang, ditujukan agar klien menjadi manusia yang bertanggung jawab, sehat mental, rasa bersyukur, dan optimis
c.       Mempersiapkan klien untuk kembali ke masyarakat, dengan bekerja sama dengan pekerja social, psikolog.


Daftar pustaka:
     Cokingting, P.S., Darst,E, dan Dancy, B, 1992, Mental Health and Psichiatric Nursing, Philadelpia, J.B.,Lippincott Company, Chapter 8
Shults. Y.M. 1968,Manual of Psichiatric Nursing Care Plans, Boston, Little.Brown and Company, Chapter 20,21,22.
 Stuart, G.W.,dan Sundeen, S.J., 1991, Pocket Guide to Psichyatric Nursing, (2nd,ed), St. Louis Mosby Year Book, Chapter 17.
Stuart, Gail W.,1998, Buku Saku Keperawatan Jiwa, Alih bahasa Yani, Achir, Edisi 3, Jakarta, EGC
Hawari, Dadang.,2003, Penyelahgunaan dan ketergantungan NAZA,FKUI, Jakarta, gaya baru